SEJARAH MEDIA PENYIMPANAN KOMPUTER
1.
Punch Card
Pada
tahun 1727 seorang berkebangsaan Prancis
menemukan cara menyimpan data dari selembar kertas. Basile Buchon yang bekerja di bidang tekstil menemukan cara untuk
menyimpan pengaturan dari alat otomatis yang digunakan di pabrik tekstil dia
agar bisa memaksimalkan kerja dari mesin tersebut. Dengan selembar kertas yang
dilubangi dia berhasil untuk memprogram mesin otomatis untuk bekerja secara
spesifik. Punch Card nama populernya
dan menjadi cikal bakal awal dari media penyimpanan modern masa kini.
·
Punch
Tape
Konsepnya
sama seperti dengan Punch Card milik Basile Buchon tapi bisa dibilang ini sebuah
media penyimpanan evolusi dari Punch card yang telah muncul lebih
dulu. Kalau Punch Card itu dibatasi oleh selembar kertas, tidak
begitu dengan Punch Tape ini yang bisa menampung data yang lebih
banyak karena terdiri dari satu buah gulungan pita panjang yang dilubangi. Penggunaan
pertama dari Punch Tape ini sendiri mulai diperkenalkan pada tahun
1846 dan untuk dipergunakan mesin telegram dan
mesin faksimili. Penemu dari Punch Tape ini adalah
seseorang berkebangsaan Skotlandia bernama Alexander Bain.
·
Selectron
Tube
Pada
tahun 1948 muncul Selectron Tube yang menjadi awal dari sebuah media
penyimpanan data digital untuk komputer. Perangkat Selectron Tube ini
berukuran 10 Inch atau 254 mm pada sisi terpanjangnya, untuk kapasitasnya
sendiri hanya sebesar 4096 bits atau 0.000512 Megabyte.
Dikembangkan oleh perusahaan RCA atau Radio Corporation of
America berdasarkan design dari Williams-Kilburn seorang
peneliti dari Manchester University, England
·
Hard Drive
Baru
pada tahun 1956 Hard drive pertamakali dikembangkan oleh perusahaan
IBM. Pada awalnya Hard Drive atau
biasa kita kenal sebagai Hardisk yang hanya digunakan untuk tempat
penyimpanan data eksternal. Namun seiring waktu posisi Hard
Drive menjadi tempat penyimpanan utama pada sistem perangkat Komputer.
Pertama kali diluncurkan Hard Drive hanya memiliki kapasitas 3.75
Megabyte, dengan ukuran sebesar 1,9 Meter persegi. Dari segi harga juga sangat
mahal, satu buah Hard Disk Drive pada saat itu dihargai
sekitar $9.200 Dolar Amerika per Megabyte, berarti kalau 3 Megabyte maka
tinggal dikalikan 3 saja, jadi $27.600 Dolar Amerika serikat untuk 3
Megabyte kapasitas penyimpanan, sangat mahal sekali.
·
Flopy
Disk
Kebutuhan akan penyimpanan data
yang portable dan bisa dibawa kemana mana semakin tinggi, dan pada
tahun 1969 muncul lah sebuah alat penyimpanan portable yang diberi
nama Flopy Disk, bentuknya yang kecil dengan format ukuran 5,14 Inch dan
bisa dibawa kemana-mana menjadikan Flopy Disk ini primadona pada saat
itu, tidak seperti Hard Drive yang besar dan berat. Namun sayang, Flopy disk
generasi pertama hanya bisa menulis data. Barulah beberapa generasi setelahnya
muncul Flopy Disk dengan ukuran yang lebih kecil kurang lebih 3.5
Inch kita bisa menghapus dan kembali menulis data (write/rewrite).
·
Hard Disk
Barulah tahun 1980 Hard Disk yang biasa kita kenal meluncur. Karena Hard Drive yang terlalu besar dan makan banyak tempat munculah Hard Disk yang lebih kecil, lebih portable, dengan harga yang jauh lebih murah dan memiliki kapasitas yang lebih besar, berlanjut sampai dengan hard disk yang kita kenal sekarang dan masih umum digunakan pada sistem komputer saat ini, sebelum beralih ke teknologi SSD yang lebih baru.
·
Multi
Media Card
Multi Media Card atau MMC pertama kali diperkenalkan oleh Simen’s dan SanDisk di tahun 1997 biasanya digunakan untuk media penyimpanan digital Smartphone atau kamera, besaran kapasitasnya itu mulai dari 16 MB sampai 1 GB pada saat awal diperkenalkan. Hingga sekarang MMC masih banya digunakan di perangkat Smartphone atau kamera digital modern, bahkan berevolusi dengan ukuran yang lebih kecil lagi mulai dari mini SD hingga Micro SD dengan kapasitas bisa mencapai 1 Terabyte hingga tahun 2018 ini.
·
Flash
Drive
Nah ini yang paling biasa
dan masih dipakai sampai sekarang, pada tahun 1999 Amir Ban Dov
Moran dan Oron Ogdan menemukan dan mengembangkan media
penyimpanan baru yang biasa sekarang disebut USB Flash Drive. yang sampai
sekarang masih berkembang terus baik dari segi kecepatan baca tulis maupun
kapasitas penyimpanan.
·
SSD
SSD atau Solid State
Drive itu memiliki konfigurasi seperti Flash Drive namun SSD sendiri
menggunakan Teknologi yang bernama Non Volatile Memory. Non Volatile Memory adalah chip
memory yang tidak akan kehilangan datanya ketika tidak dialiri listrik
sementara Volatile Memory kebalikannya, contoh Volatile
Memory adalah Hard Disk mekanis konventional yang memerlukan daya listrik
untuk memutar platter nya
· Cloud Data Stronge
Cloud
Storage merupakan media penyimpanan yang paling mutakhir dimana kita
menyimpan data tidak lagi menggunakan perangkat keras. Penyimpanan datanya
sudah mutakhir dan terkoneksi oleh jaringan internet dari seluruh dunia. Jadi
kita seperti menyewa sebuah Flash Disk yang sebenarnya tidak ada fisiknya,
contoh mudah yang paling sering kita gunakan adalah Google Drive.
PERBANDINGAN DARI HARD DISK, FLOPPY DISK DAN SSD
2. HARD DISK
Adanya
perangkat komputer yang bernama Hard Disk merupakan perangkat keras yang sangat
berarti untuk komputer, laptop dan perangkat lainnya yang mendukung. Hard Disk
dapat menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat dipanggil
kembali dalam waktu yang sangat singkat.
FLOPPY DISK
Floppy Disk adalah sebuah
perangkat penyimpanan file/data portable yang jaya pada era tahun 1990-an.
Floppy Disk berfungsi untuk menyimpan data dengan memory terbatas yang hanya
mencapai 1.44 Mb saja. Data yang disimpan juga dapat di akses ke komputer lain
bertujuan untuk mengangut data di dalam Floppy Disk untuk kemudian dapat di
akses isinya.
·
SSD
penggerak Zadat atau Solid-State Drive (SSD) adalah media penyimpan data yang menggunakan ngingatan tak gabar (nonvolatile memory) sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis seperti cakram keras konvensional. Berbeda dengan ngingatan gabar (volatile memory) misalnya RAM, data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.
PERBEDAAN RAM ANDROID DAN IOS
Perbedaan
RAM Iphone dan Android secara mendasar ada alasannya. Secara nyata Apple memang
jarang mengedepankan kapasitas RAM setiap Iphone miliknya. Sebagai contoh saja,
pada trio iphone 12 hanya memiliki RAM 4GB sampai 6GB. Namun berbeda dengan
android, terutama kelas menengah keatas, memiliki kapasitas RAM 8GB hingga
16GB.
Meskipun
secara pengamatan memiliki RAM yang kecil, namun segi performa iphone sebanding
dengan smartphone Android flagship. Salah satu kunci yakni manajemen memori
perangkat iphone ios relatif lebih baik dari android. Karena kedua sistem
operasi ini faktanya memang hadir dengan produksi yang berbeda.
Pada
Android memakai virtual machine berbasis bahasa pemrograman java. Hal ini
dengan alasan agar dapat berjalan pada beragam perangkat dalam konfigurasi hardware
yang berbeda tentunya. Itulah perbedaan RAM iphone dan Android. Alasan virtual
machine java dan proses manajemen memori tersebut yang mengakibatkan pabrik
android sering menanamkan RAM kapasitas besar. Karena ingin memastikan
perangkat mereka agar berjalan mulus.
Sedangkan
IOS berbeda dan tidak mengalami hal serupa. Dari awal sistem operasi aplikasi
ditulis dan dikompilasi secara native, namun menggunakan bahasa pemograman
Swift. Kode tersebut akan dieksekusikan langsung oleh hardware sehingga ios tidak
perlu virtual machine ala java. Hal yang secara nyata lebih boros memori.
Itulah
kenapa ios dan aplikasi memang dirancang untuk perangkat buatan Apple saja.
Sehingga tdk harus mengakomodir beragam perangkat dengan konfigurasi hardware
berbeda.
Perbedaan
RAM iphone dan Android adalah dari proses manajemen memori aplikasinya antara
kedua OS. Jika di Android manajemen memorinya dari sistem operasi, namun di ios
secara otomatis mengatur alokasi memori sesuai kebutuhan.